undefined
undefined
Nhkbp Malang
Halooo muda mudi yang dikasihi Tuhan Yesus

Sedikit cerita mengenai festival kemaren, tepatnya Selasa, 10 Desember 2013, kami naposo HKPB Malang mengikuti suatu festival yang diadakan oleh Jawa Pos bertempat di Malang Town Square (MATOS).

Dengan latihan yang kilat (banyangkan cuman 4 hari) kami membawakan lagu El-Senyor dan Halleluya Handel.

Jam 14.00  kami udah sampe di tempat festival berlangsung, jam demi jam kita lewati berharap nama choir kami dipanggil untuk tampil, karna ada beberapa teman kami yang kuliah malam. Banyak diantara kami yang udah pada capek nunggu terutama para putri yang memakai heels.

Akhirnya sekitar pukul 18.30 kami tampil membawakan 2 lagu itu. Gemuruh penonton pun begitu meriah setelah melihat penampilan kami. Inilah nama-nama kami yang mengikuti fertival Jingle Bells Jawa Pos kemaren :

Sopran :
- Tya Sianturi
 Susi Rugun Munthe
- Ria Nathalia Sagala
- Sixvana Silalahi
- Puri Siahaan
- Irma Hutagaol
- Helena
 Yanti Silaban
 Yeno
- Angel Hutapea
- Sonia

Alto :
 Roma
-  Ida Aritonang
- Dian
- Dessy
- Marta

Tenor :
- Ricky Saragih
- Erison Sianipar
- Grico

Bass :
- Putra Damanik
- Joe Manik
- Nano Hutabarat
- Edwin Sirait
-  Erwin Tambunan
- Brian Banjarnahor

Nah hari ini 11 Desember 2013 adalah pengumuman lolos atau tidaknya kami ke tahap selanjutnya yang bertempat di Surabaya. Semoga siapapun yang menang adalah yang terbaik.

Kami bangga atas apa yang kami tampilkan. Kami tidak mengejar kemenangan tapi kami berusaha untuk menang.

God bless us J


undefined
undefined
Nhkbp Malang
Tips n Trick

CARA CEPAT MENGATASI MARAH
Marah itu sering kali datang tiba-tiba, tanpa permisi. Baru beberapa detik lalu ketawa-ketawa, dalam waktu singkat seseorang bisa marah besar bahkan ngamuk. Kalo itu jadi kebiasaan, tentu itu bukan hal yang bagus. Selain merugikan diri kita sendiri (kena darting alias darah tinggi, dicap pemarah), imej anak Tuhan juga ga match dengan sifat seperti itu. Karena marah itu bisa dating dengan cepat, sebenarnya meredakannya juga bisa cepat kok. How?????

1.     Berhitung. Inilah cara paling umum tapi nyatanya cukup berhasil buat banyak orang. Begitu ada sesuatu yang bikin kita pingin meledak, atur nafas pelan-pelan dan mulai berhitung… 1,2,3,4,5,6….dst. itu bukan berhitung buat ambil ancang-ancang mau nonjokin loh. Tapi, sembari ngitung ingat-ingatlah juga ayat-ayat Firtu seperti Yakobus 1:19-20, Pengkhotbah 7:9, Amsal 14:29, dll.

2.     Time out, dalam olahraga kayak basket, misalnya, ada saat-saat tertentu di mana tim bisa minta time out. Salah satunya saat pertandingan mulai panas. Tujuannya yah tentu biar cooling down. Prinsip ini juga bisa kamu pake buat meredakan marahmu. Keluar ruangan sebentar, cuci muka, minum, dengerin music yang nenangin, dll. Gimana kalo kita tetep harus di dalam ruangan? Kalo kamu marah dengerin seseorang di depanmu ngatain kamu, misalnya, satu tips bilang, jangan tatap matanya langsung. Bukan berarti nunduk, tapi bisa dengan coba pandang sebelah kiri atau kanan matanya, bukan langsung menatap.


3.     Ganti Perspektif, pernah liat debat kan?? Dalam debat, biasanya ada moderator. Tugas si moderator antara lain menjaga agar debat ga sampe jadi ajang marah-marah. Caranya? Yang paling sering adalah, saat si A udah mulai panas, moderator minta si B gentian bicara. Kamu juga bisa jadi moderator buat dirimu sendiri. Saat udah mulai marah, coba kamu belajar buat nempatkan dirimu di posisi lain. Dia emang nyebelin banget, tapi kenapa sih dia melakukan hal itu? Dia memang salah, tapi kenapa dia malah nyolot? Hmmm, kalo aku jadi dia, aku memang juga bakal takut disalahin sih, etc. Kadang, kita bahkan bisa kok nemuin sisi humor dari tiap hal yang bikin marah, asal kita bisa liat dari perspektif beda ini.

4.     Solusi. Daripada fokus pada masalahnya, coba pikirin solusinya. Ini lebih penting dan lebih bikin kamu ga mudah marah.



5.     Do Something. Menulis, misalnya. Daripada banting pintu apalagi banting orang, tulislah hal-hal yang bikin kamu marah itu. Penelitian mengatakan, ini sangat efektif. Dari menulis, ada kalanya kita bisa liat kalo ternyata hal yang bikin kita marah itu ga seserius yang kamu rasa tadi, bahkan kita bisa nemu solusinya. Kita juga bisa olahraga. Yup, stretching, gerak-gerak badan, lari-lari, dll, juga bisa meredakan marah
undefined
undefined
Nhkbp Malang
SAY NO : “RAMAH” PACARAN

Berjuta cara bisa dilakuin untuk mengungkap rasa sayang. Namun, rasanya selalu ada yang kurang, kalo ngga ada yang namanya sentuhan. Rasanya, rangkaian kata mesra ngga cukup melambangkan rasa, segala bingkisan indah ngga mampu memuaskan asa.

Ketika kata-kata udah kehilangan makna, sentuhanlah (bagi banyak orang muda) yang akhirnya bisa memuaskan hasrat untuk mengungkapkan cinta. Ngga heran, banyak orang muda yang akhirnya menganggap bahwa hubungan yang baik itu jika pasangan bisa menyatakan rasa sayang lewat sentuhan.

Masalahnya, keinginan hati kayaknya ngga mengenal puas. Demikian pula ketika jatuh cinta. Awalnya malu-malu, tapi dalam hati mau. Maaf kata, baru beberapa bulan menjalin kasih, tapi mesranya melebihi pasangan suami istri. Belum juga mengucap janji sehidup semati, tapi hubungan suami istri udah terjadi. Akhirnya, hubungan yang dijalin bukan lagi berfokus pada mengenal pasangan, tapi lebih pada memuaskan nafsu dan keinginan untuk bermesraan.

Ditambah lagi, dunia memang ngga lagi mengagungkan nilai kebenaran dan kesopanan. Ngga heran, banyak anak muda termasuk orang muda Kristen jatuh dalam godaan-godaan dosa yang membuat mereka bertindak terlalu jauh, ketika membangun hubungan. Akhirnya, hubungan yang dibangun pun ngga lagi sehat.

Lantas, gimana dong kalo pasangan kita tangannya suka ramah alias rajin menjamah??
“Takutnya kalo ditolak, doi bilang kita ngga saying n kesannya kok gimana. Tapi aku kadang rishi sih, Cuma lama-lama kok jadi biasa ya?”
Tentunya sebagai pemuda-pemudi Kristiani, kita punya aturan, nilai dan kebenaran firman Tuhan yang harus ditaati.

Hal yang perlu kita sadari adalah menjalin hubungan bukan ajang pamer kemesraan, mengumbar keintiman, apalagi ajang main-main atau coba-coba. Bagi Tuhan, hubungan haruslah punya visi yang ilahi, yakni mempersiapkan pernikahan yang kudus dan jadi berkat serta berkenan pada Tuhan.

Lantas apa dong yang harus dilakukan, supaya hubungan yang sedang dibangun ngga mengarah pada hal-hal yang ngga diinginkan?

DEKATKAN DIRI PADA KOMUNITAS YANG SEHAT
Ada banyak kegiatan komunitas sehat, yang mampu menolong kita untuk tetap mengisi waktu dengan hal-hal positif. Punya pacar bukan berarti kita menutup kesempatan untuk mengembangkan diri. Justru ketika menjalin hubungan, kita perlu tetap menjaga fokus supaya kita ngga mengurbankan masa depan demi kesenangan dan kenikmatan sesaat.

JANGAN EKSKLUSIF TAPI BELAJARLAH TETAP INKLUSIF
Dulu waktu jomblo, rajin banget ikut acara rohani. Sekarang udah punya pasangan, malah menghilang bahkan memilih keluar, demi supaya bisa berdua-duaan dengan kekasih. Bukan berarti kita ngga boleh punya waktu special dengan si doi, tapi jangan sampe hubungan kita menjadi eksklusif. Justru ketika udah punya pujaan hati, kita perlu tetap mengembangkan diri bersosialisasi dengan teman-teman dan lingkungan.

JANGAN MENCOBAI DIRI DAN MENGANGGAP DIRI KUAT MENGATASI GODAAN KEDAGINGAN
Kelemahan terbesar orang besar adalah merasa kuat sendiri. Ah, yang lain memang bisa jatuh, tapi kalo aku ngga lah. Namun kenyataannya ngga mudah loh berkata “nggak” pada keingginan daging. So, lebih baik jangan mencobai diri sendiri deh dengan merasa kuat menahan godaan. Daud yang udah raja besar aja bisa takluk dalam pesona kedagingan, apalagi kita-kita yang masih muda dan minim pengalaman.

Intinya, menjalin hubungan special itu ngga dilarang. Namun, kita perlu mawas diri dan berhati-hati. Terutama kalo si doi udah mulai rajin menjamah, kita perlu tegas berkata TIDAK.


_Renungan Anak Muda_


undefined
undefined
Nhkbp Malang
SALAH KAPRAH CERITA ALKITAB

Fakta-fakta dibawah ini sebenarnya tidak bisa dikatakan sebagai rahasia Alkitab, karena fakta-fakta ini sebenarnya sudah tersurat secara jelas. Namun, menjadi “rahasia” karena pemahaman kita yang salah. Apa saja ??

1.     Simson dan Delila
Kisah Simson adalah kisah yang cukup familiar di telinga kita. Bahkan sejak dari kecil, di Sekolah Minggu, kisah ini berulang kali diajarkan. Namun, ada juga orang Kristen yang masih memiliki pemahaman yang salah. Bahwa yang mencukur rambut Simson adalah Delila sendiri. Padahal Alkitab tidak mengatakan demikian. Adalah pelayan Delila yang melakukannya (Hak 16:19)

2.    Yunus dan Ikan Paus
Setali tiga uang dengan Simson, kisah Yunus juga sangat familiar. Dalam pemahaman kita, Yunus “tinggal” di dalam perut ikan paus. Demianlah di sekolah-sekolah minggu masih sering diajarkan. Padahal, alkitab mengatakan bahwa yang menelan Yunus adalah ikan (berasal dari bahasa Ibrani “dagah” yang artinya “ikan”). Sementara, paus bukan termasuk golongan ikan, namun mamalia.

3.    Apel Adam dan Hawa
Buah apa yang dimakan oleh Adam dan Hawa? Beberapa ilustrasi menggambarkan buah ini sebagai buah apel. Padahal, Alkitab tidak menyebutkan seperti itu. Alkitab menyebut buah ini sebagai buah pengetahuan yang baik dan buruk (Kej 2:17). Kesalahpahaman ini kemungkinan besar disebabkan karena pada abad pertengahan, kata “apel” digunaka untuk mengistilahkan semua jenis buah dan kacang-kacangan.

4.    Binatang dalam Bahtera Nuh
Selama ini, yang ada dalam pemahaman kita adalah bahwa segala jenis binatang yang masuk dalam bahtera Nuh masing-masing adalah sepasang. Apakah ini benar? Ternyata salah. Binatang yang haram memang masing-masing sepasang, namun binatang yang halal masing-masing 6 pasang. Menurut hukum Yahudi soal makanan, ada lebih banyak binatang yang halal daripada yang haram, karena itu mayoritas binatang yang masuk dalam bahtera Buh sebenarnya masing-masing adalah tujuh pasang (Kej 7:2-3)

5.    Tiga Orang Majus
Masih ingat perayaan Natal tahun lalu, jika iya dan kebetulan gereja Anda menampilkan drama kelahiran Yesus, kemungkinan besar ada tiga orang Majus. Ya, ada tiga orang Majus yang menjenguk bayi Yesus. Tapi apakah itu yang dikatakan alkitab? Bukan berarti salah, namun Alkitab tidak mengatakan jumlah orangnya secara pasti. Namun, hadiah yang dibawa untuk Yesus memang jumlahnya adalah tiga (Mat 2:7-11).

6.    Uang adalah Akar Kejahatan
Sedemikiannya hingga ada orang-orang tertentu yang kemudian menghindari uang, uang itu tidak alkitabiah katanya. Padahal, Alkitab tidak mengatakan demikian. 1 Timotius 6:10 mengatakan, “karena akar segala kejahatan ialah cinta uang”. Jadi, bukan uang yang menjadi akar kejahatan, namun sikap kita yang salah terhadap uang itulah yang dimaksud dengan akar dari segala kejahatan. Saat kita menjadi hamba uang, pada saat itulah akar kejahatan mulai tumbuh.

7.    Ketapel Daud
Banyak orang membayangkan bentuk umban yang dipakai Daud ketika mengalahkan Goliat (1 Sam 17:40) adalah seperti ketapel mainan anak-anak. Kayu berbentuk huruf “Y” dengan kedua ujungnya diikat sejenis tali yang bisa melar yang di sisi lain berujung pada sebuah kain/kulit untuk memasang “pelurunya”. Padahal, tidak seperti itu umban yang Daud pakai. Umban atau ketapel zaman dahulu hanya terdiri dari dua komponen, yakni kulit atau anyaman wol dan sebuah kantung di tengahnya untuk meletakan batu. Semakin panjang tali dari kulit atau wol itu, semakin jauh pula lemparannya. Bahkan panjangnya bisa mencapai sekitar 1 meter.



undefined
undefined
Nhkbp Malang
TIPS ATASI SIFAT EGOIS

Sifat Egois atau mementingkan diri sendiri tentulah bersifat merusak. Nggak Cuma buat orang lain juga buat diri kita sendiri! Oleh karena itu, kita perlu menghilangkan atau setidaknya mengurangi sifat egois yang ada pada diri kita. So, gimana cara mengatasi sifat egois? Yukk baca point-point dibawah ini!

Membuka Hati
Cobalah belajar membuka hati untuk orang lain. Carilah cara untuk membantu, mengantisipasi kebutuhan dan perasaan orang lain.

Kembangkan Empati
Mengembangkan sifat peduli kepada sesame akan membantu kamu mengurangi sifat egois. Lihat dan lakukan apa yang bisa kamu berikan kepada mereka yang membutuhkan. Entah itu waktu, materi, dsb. Dan lakukan semua itu dengan tulus hati.

Menghargai
Menghargai apa yang orang lain lakukan dan katakana bisa juga mengurangi sifat egois dalam diri kita. Yup, jika temen sekelompokmu memberi pendapat, cobalah untuk mendengarnya terlebih dahulu, jangan memotongnya. Biarkan ia menyelesaikan kalimatnya. Karena bisa jadi pendapatnya lebih bagus dan masuk akal dari pendapatmu.

Hati-hati Bergaul
Ini bukan berarti kita jadi milih-milih orang untuk kita jadiin temen, tapi cobalah bergaul dengan orang yang punya rasa sosial yang tinggi. Bergaul dengan orang yang egois, akan membuatmu semakin egois.

Mengingat Hati Special

Ini mungkin lebih kepada orang-orang terdekatmu. Seperti ortu, sodara, sahabat dan pacar. Jangan pernah melewatkan hari penting mereka. Misalnya hari ultah pernikahan ortu, ultah sahabat, ultah pacar, dsb. Kalo kamu sadar banget kamu pelupa, kamu bisa ngasi alarm di Hp buat ngingetin kamu!
undefined
undefined
Nhkbp Malang
HEALTHY MINDSET

Anak muda sering mempunyai banyak idealism, keinginan dan imajinasi yag kuat. Karena pada tahap kehidupan remaja-pemuda, terjadi proses pematangan di dalam otak. Kita sering ngga menyadari hal ini, dan mau ngga mau lai ini mempengaruhi seluruh aspek kepribadian kita.

Para pakar psikologi menemukan bahwa akibat dari proses pematangan itu akan membentuk sikap tertentu dalam diri seseorang. Sikap itu sendiri dibentuk oleh beberapa komponen, yakni mindset, emosi, dan kehendak. Ketiga hal itu sangat menentukan.

Akhirnya, apa yang anda pikirkan, rasakan dan kehendaki akan mencerminkan sikapmu dalam perilaku sehari-hari. Nah, supaya anda mampu memiliki sikap yang benar, ketiga hal itu harus sinkron. Kali ini, kita akan memahami lebih dalam lagi mengenai mindset atau cara berpikir kita. Sebagai anak Tuhan, udah selayaknya kita memproteksi pikiran diri sendiri dari informasi yang ngga menguntungkan bagi jiwa. Namun sayangnya, era saat ini, era informasi dan teknologi yang menawarkan banyak hal yang belum pernah terjadi. Kalo direnungi kembal, sebenarnya ada informasi dan teknologi yang sifatnya Cuma “polusi pikiran” karena ngga berguna.

Meski begitu, ngga berarti semua informasi yang tersaji ngga berguna. Gimanapun anda harus belajar memilah. Hal yang baik mengatahui yang sedang terjadi disekitar kita, tapi kalo terlalu KEPO alias pengen tahu detail semua hal yang terjadi, justru itu ngga membuat kita semakin rohani dan sempurna dalam Tuhan.

Penelitian di Amerika, menemukan sering memasang status di Facebook atau twitter, kemudian menunggu respons orang lain secara terus-menerus ternyata akan membuat kita kehilangan kontak sosial dengan orang lain. Hal ini justru membuat kita jadi ngga seimbang, karena sasaran kita untuk bersosialisasi adalah kotak yang mengeluarkan cahaya, gambar dan video belaka, ngga langsung bertemu dengan pribadinya.

Informasi ngga berguna lainnya adalah keingintahuan yang sia-sia. Ketika kita sering mencari tahu hal-hal yang sebenarnya ngga perlu kita ketahui, hal itu akan membuat kita “merasa” lebih tahu daripada orang lain. Akhirnya, membawa kita pada kesombongan dan arogansi. Ngga heran jika kemudian kita mudah menghakimi, menggurui orang lain, padahal sebenarnya hal itu bukan kapasitas kita. Jika dibiarin terus-menerus dan dipupuk dalam pikiran, kita akan jadi pribadi yang mudah terobsesi untuk mengetahui hal-hal negative yang terjadi pada orang lain. Obsesi inilah yang jadi akar gosip.

Iblis bisa aja meyakinkan kita untuk mengetahui masalah orang lain, supaya bisa menolongnya. Namun, perlu diketahui bahwa kita bisa berdoa untuk orang sakit tanpa mengetahui penyakitnya. Kita bisa menolong seseorang pindah rumah tanpa mendoakan kebutuhan yang diperlukan untuk rumah barunya.

Anak muda biasanya terobsesi untuk mengetahui rahasia temannya. “kalo kamu nggak mengatakan rahasiamu, kamu bukanlah temanku,” atau “aku akan mengatakan rahasiaku kalo kamu mengatakan rahasiamu.”

Mungkin kita mampu menyimpan rapat-rapat rahasia teman kita, tapi siapa yang bisa menahan diri untuk nggga menghakimi, baik dalam pikiran maupun hati? Itu artinya, kita udah melangkahi wewenang Tuhan sebagai Hakim Agung. Itulah sebabnya Tuhan Yesus mengatakan, “Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang” (Mat 15:18). Sahabat yang baik tentu menghargai privasi temannya, daripada mencoba mengetahui rahasia-rahasianya.


_Andreas (R.Anak Muda 2013)_