Waktu Luang
Tingkat kriminalitas di suatu
daerah kerap berkaitan dengan tingkat pengangguran disana. Dengan semakin
banyaknya orang yang menganggur, semakin banyak orang yang terpaksa melakukan
tindak kejahatan untuk mencukupi kebutuhannya. Selain itu, orang yang
menganggur biasanya memiliki banyak waktu luang sehingga mudah tergoda untuk
melakukan kegiatan yang merugikan.
Tetapi, persoalan waktu luang ini
bukan hanya berlaku bagi mereka yang tidak punya pekerjaan tetap. Jujur saja,
kita yang memiliki pekerjaan tetap pun sering mengisi waktu luang dengan
kegiatan yang tidak berguna atau bahkan merusak. Bagaimana kita berlibur?
Apakah kita bermalas-malasan saja sepanjang hari? Atau, malah mengisinya dengan
menonton film porno, berjudi, mabuk-mabukan, dan aneka aktivitas buruk yang
lain?
Paulus mengingatkan kita untuk
bijaksana dalam menggunakan waktu yang ada. Ada potensi kejahatan yang
mengintai jika kita tidak mempergunakan waktu dengan baik. Selain itu, memang
sudah menjadi tanggung jawab kita untuk memakai waktu yang Tuhan karuniakan
untuk mengerjakan hal-hal yang sesuai dengan kehendak-Nya.
Secara praktis, kita bisa
menuruti nasihat ini dengan mengisi waktu kita dengan kegiatan yang berguna dan
produktif. Sebagai contoh, daripada bermalas-malasan seharian penuh, lebih
baikkita berkumpul bersama keluarga dan orang-orang yang kita kasihi untuk
mempererat tali kasih yang ada. Kita juga dapat membaca buku yang bermutu. Dan
masih banyak lagi pilihan aktivitas yang berguna.
_RH 2013_
Posting Komentar