undefined
undefined
Nhkbp Malang
TAHUKAH ANDA ??


1.     Kitab yang tidak memuat kata “Tuhan” atau “Allah” adalah Kitab Ester.

2.    Mazmur 118 adalah bagian paling tengah dalam Alkitab. Bunyinya: “Lebih baik berlindung pada Tuhan dari pada percaya kepada manusia”.

3.    Ada 594 pasal masing-masing sebelum dan sesudah Mazmur 118.

4.    Sebelum Mazmur  118, Mazmur 117 adalah pasal terpendek dalam Alkitab.

5.    Setelah Mazmur 118, Mazmur 119 adalah pasal terpanjang dalam Alkitab.

6.    Kalimat pertama di Alkitab adalah “Pada mulanya…”.

7.    Kata terakhir di Alkitab adalah “Amin”.

8.    2 Raja-raja 19 dan Yesaya 37 adalah pasal yang mirip.

9.    Konon, kalimat “jangan takut” muncul sebanyak 365 kali dalam Alkitab (sama dengan jumlah hari dalam setahun), mengisyaratkan bahwa kita tidak perlu takut/ khawatir setiap hari dalam setahun.


10. Bilangan 11:5 mungkin bisa disebut sebagai “ayat kebun”, karena dalam ayat itu disebutkan lima jenis sayuran. Sedangkan Yehezkiel 22:20 bisa disebut sebagai “ayat logam” karena ada lima jenis logam disebut dalam ayat itu.
undefined
undefined
Nhkbp Malang
Waktu Luang

Tingkat kriminalitas di suatu daerah kerap berkaitan dengan tingkat pengangguran disana. Dengan semakin banyaknya orang yang menganggur, semakin banyak orang yang terpaksa melakukan tindak kejahatan untuk mencukupi kebutuhannya. Selain itu, orang yang menganggur biasanya memiliki banyak waktu luang sehingga mudah tergoda untuk melakukan kegiatan yang merugikan.

Tetapi, persoalan waktu luang ini bukan hanya berlaku bagi mereka yang tidak punya pekerjaan tetap. Jujur saja, kita yang memiliki pekerjaan tetap pun sering mengisi waktu luang dengan kegiatan yang tidak berguna atau bahkan merusak. Bagaimana kita berlibur? Apakah kita bermalas-malasan saja sepanjang hari? Atau, malah mengisinya dengan menonton film porno, berjudi, mabuk-mabukan, dan aneka aktivitas buruk yang lain?

Paulus mengingatkan kita untuk bijaksana dalam menggunakan waktu yang ada. Ada potensi kejahatan yang mengintai jika kita tidak mempergunakan waktu dengan baik. Selain itu, memang sudah menjadi tanggung jawab kita untuk memakai waktu yang Tuhan karuniakan untuk mengerjakan hal-hal yang sesuai dengan kehendak-Nya.

Secara praktis, kita bisa menuruti nasihat ini dengan mengisi waktu kita dengan kegiatan yang berguna dan produktif. Sebagai contoh, daripada bermalas-malasan seharian penuh, lebih baikkita berkumpul bersama keluarga dan orang-orang yang kita kasihi untuk mempererat tali kasih yang ada. Kita juga dapat membaca buku yang bermutu. Dan masih banyak lagi pilihan aktivitas yang berguna.



_RH 2013_
undefined
undefined
Nhkbp Malang
Bait Allah yang Sehat

Apa perlunya mengembangkan pola hidup sehat?
Bukankah tubuh ini kondisinya memang akan terus merosot dari waktu ke waktu?
Kenapa kita tidak menikmati hidup ini sepuasnya, “makan dan minum, sebab besok kita mati” (1 Korintus 15:32)?
 


         Hidup dan tubuh kita adalah karunia Tuhan, dan Tuhan menghendaki kita menjadi “ pengurus yang baik dari kasih karunia Allah” (1 Petrus 4:10). Hidup sehat ialah bagian dari tanggung jawab penatalayanan kita. Alkitab memberikan sejumlah perspektif yang melandasinya.

Tubuh kita adalah Bait Allah. Dalam Perjanjian Baru, Allah tidak lagi berdiam di dalam bait megah dari batu yang ditegakan oleh tangan manusia. Roh Allah berdiam di dalam tubuh orang-orang percaya! Dia tidak lagi menunggu umat-Nya di dalam sebuah bangunan atau situs; Dia tinggal di dalam dri mereka dan menyertai mereka senantiasa. Hal ini menggentarkan, namun sekaligus mendatangkan penghiburan. Kita memperoleh ketentraman karena selalu berada dalam penyertaan Tuhan. Tetapi, kita juga mendapatkan motivasi untuk hidup sepadan dengan kekudusanNya. Apakah perilaku kita memancarkan keberadaan Allah yang berdiam di dalam diri kita?

Mempersembahkan Tubuh. Pada awal Roma 12, Paulus mendorong orang percaya, berdasarkan kasih karunia Allah yang telah diuraikan sepanjang Roma 1-11, agar mereka mempersembahkan tubuh mereka sebagai persembahan yang hidup. Sungguh menarik. Paulus menunjukan bahwa ibadah yang sejati dimulai dari mempersembahkan tubuh. Dari sini kita baru beranjang pada pembaharuan pikiran dan pengenalan akan kehendak Allah yang sempurna.

Paulus mengacu pada korban persembahan pada Perjanjian Lama. Dahulu yang dipersembahkan ialah binatang berkualitas unggul dan terbaik. Hidup sehat membantu kita untuk mempersembahkan persembahan yang unggul dan terbaik tersebut.

Tubuh juga mewakili seluruh aktivitas keseharian kita. Menurut paraphrase Alkitab versi The Message, Roma 12:1 berbunyi demikian, “Bawalah kehidupan sehari-harimu, yakni tidur, makan, pergi bekerja, dan berjalan-jalan dan letakan itu di hadapan Allah sebagai sebuah persembahan.”

Mengasihi Tuhan dengan Seganap Kekuatan. Ya, Tuhan menginginkan persembahan seluruh hidup kita. Dia memerintahkan kita untuk mengasihiNya bukan hanya dengan segenap hati dan dengan segenap akal budi, tetapi juga dengan segenap kekuatan. Artinya, dengan segenap potensi terbaik yang ada pada tubuh kita. Hidup sehat menolong kita menjaga kekuatan tubuh seprima mungkin untuk melayani Dia.

Jadi, kita mengembangkan pola hidup sehat bukan untuk memuaskan tubuh dan hawa nafsunya, melainkan supaya kita bisa mempersembahkan persembahan yang terbaik bagi Allah yang kita kasihi.

                                                                                                                                     _Arie Saptaji (RH 2013)_